Minggu, 14 Oktober 2012

perencanaan dan pengembangan kurikulum


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
           Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar dan mengajar didunia pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pendidikan,mmpu tidaknya seorang anak didik dan pendidik dalam menyerap dan memberikan pelajaran ,dan sukses tidaknya suatu tujuan pendidikan itu tercpai tentu akan sangat berpenagaruh terhadap kurikulum. Bila kurikulumnya didesin dengan sistematis dan komprehensif serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan penbelajaran anak didik untuk mempersiapkan diri menghadappi kehidupannya,tentu hasil atau output pendidikan itu pun akan mampu mewujudkan harapan. Tapi bila tidak,kegagalan demi kegagalan akan terus membayangi dunia pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa fungsi pengembangan kurikulum?
2.      Apa peranan pengembangan kurikulum?


BAB II
PEMBAHASAN

Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Suatu tujuan pendidikan berhubungan dengan manusia yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat atau bangsa.
A.    Fungsi Kurikulum
Dalam aktifitas belajar mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial, karena dengan kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian, disamping kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain, yakni[1]
1.      Kurikulum dalam pencapaian tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan sebagai arah dan titik akhir dari setiap aktifitas manusia yang bernilai pendidikan. Dan tujuan umum pendidikan yakni perubahan tingkah laku yang diharapkan setelah program preses belajar.
Di Indonesia ada empat tujuan pendidikan utama yang dapat dikemukakan[2]
-          Tujuan Nasional
-          Tujuan Instusional
-          Tujuan Kurikuler
-          Tujuan Instruksional
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan alat/sarana, dimana salah satunya adalah kurikulum. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan ada kalanya berhasil dan ada kalanya mengalami kegagalan. Salah satu tindakan jika mengalami kegagalan harus mengadakan penelitian terhadap kurikulum. Dengan demikian, kurikulum harus selalu berubah sesai dengan perubahan tujuan.
2.      Kurikulum bagi peserta didik
Kurikulum berisikan kegiatan dan pengalaman yang akan disajikan kapada murid dibawah bimbingan sekolah atau guru. Anak akan memperoleh kegiatan dan pengalaman baru yang berguna bagi kehidupan anak setelah ia menyelesaikan program pendidikannya.

3.      Kurikulum bagi pendidik
Pendidik  merupakan salah satu pelaksana langsung kurikulum disekolah. Fungsi kurikulum bagi pendidik:
-          Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalama siswa.
-          Sebagai pedoman untuk menilai terhadap pengembangan murid dalam rangka penyerapan sejumlah pengalaman yang diberikan.

4.      Kurikulum bagi pembina sekolah / kepala sekolah
Fungsi kurikulum bagi pembina sekolah sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisor untuk memperbaiki situasi belajar anak yang lebih baik, memberikan bantuan kepada pendidik untuk memperbaiki situasi belajar, dan mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar.

5.      Kurikulum bagi orang tua
-          Memberikan bantuan kepada orang tua siswa untuk ikut serta memberikan bantuan untuk memajukan pendidikan.
-          Orang tua dapat membantu putera-puterinya belajar di rimah dan di sekolah.
-          Orang tua dapat mengadakan evaluasi tarhadap kurikulum yang sedang diterapkan di sekolah.

6.      Kurikulum bagi jenjang sekolah di atasnya
Kurikulum dapat mengontrol dan memelihara kesinambungan proses pendidikan. Dengan mengetahui kurikulum sekolah pada tingkat tertentu, kurikulum pada tingkat di atasnya dapat mengadakan penyesuaian.

7.      Kurikulum bagi masyarakat
Sekolah merupakan bagian integral dari masyarakatnya. Anak-anak yang belajar di sekolah nantinya akan terjun di masyarakat. Masyarakat sifatnya dinamis dan membutuhkan tenaga-tenaga yang cakap dan terampil yang akan dihasilkan oleh sekolah.

Agar sekolah mampu menjawab kebutuhan masyarakat, maka kurikulum harus selalu menyiapkan anak didik yang siap pakai atas kebutuhan masyarakatnya.
Disamping fungsi kurikulum di atas Alexander Ingglis dalam bukunya Principle of Secondary Education mengemukakan[3]
1.      Fungsi Penyesuaian ( The adjust fine of adaptive function )
Lingkungan senantiasa berubah, tidak statis, dinamis, karena itu anak didik diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi seperti itu. Program pendidikanharus diarahkan pada berbagai aspek kehidupan, sarana dan juga usaha anak didik dalam mengenbangkan kehidupannya sebagai individu, anggota masyarakat atau warga.
Jadi, anak didik perlu diarahkan melalui program pendidikan agar dapat menyesuaikan diri dangan lingkungan masyarakat.




2.      Fungsi Pengintegrasian
Mengingat anak didik merupakan bagian integral dari masyarakat, pribadi yang terintegrasi ini akan memberikan sumbangan dalam rangka pembentukan masyarakat.
Kurikulum diharapkan mampu mempersiapkan anak didik agar mampu mengintegrasi diri dalam mesyarakat dengan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan cara berpikir yang dimiliki, sehingga ia dapat berperan dan memberi kontribusi kepada masyarakat.

3.      Fungsi Perbedaan
Kurikulum hendaknya dapat memberi pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada prinsipnya, potensi yang dimiliki anak didik itu memang berbeda-beda, dan peran pendidikanlah untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada itu secara wajar, sehingga anak didik dapat hidup dalam masyarakat yang senantiasa beraneka ragam namun satu tujuan pembangunan tersebut.
Pendidikan dan kurikulum pendidikan harus diorientasikan kepada pengembangan potensi (yang berbeda-beda) dari anak didik, sehingga perlakuan terhadap mereka sepatutnya mempertimbangkan perbedaan kemampuan dan potensi masing-masing.
Jadi, fungsi kurikulum sebagai pembeda dapat memberikan pelayanan kepada peserta didik sebagai anggota masyarakat sesuai dengan perbedaan-perbedaan yang dimilikinya, dengan tidak mengabaikan solidaritas sosial mesyarakat.

4.      Fungsi Persiapan
Kurikulum berfungsi mempersiapkan anak didik agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh, apakah anak didik melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi atau persiapan untuk belajar didalam mesyarakat seandainya ia tidak mungkin melanjutkan ke jenjang pendidikanyang lebih tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum memiliki fungsi persiapan bagi peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut, namun dalam jenjang, bidang, dan jenis sekolah tertentu sangat mungkin kurikulumnya didesain untuk mempersiapkan anak didik memasuki dunia kerja.

5.      Fungsi Pemilihan
Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa fungsi kurikulum adalah diferensiasa, yakni memberikan pelayanan anak didik sesuai dengan perbedan-perbedaan yang ada pada dirinya. Antara keperbedaan dengan pemilihan merupakan dua hal yang sangat erat sekali hubungannya. Dalam kurikulum hendaknya dapat memberikan pilihan yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuan anak didik.




6.      Fungsi Diagnosa
Fungsi diagnosa adalah agar siswa dapat mengadakan evaluasi kepada dirinya dan menyadari semua kelemahan dan kelebihan diri sehingga dapat memperbaiki dan mengembangkannya sesuai dengan kemampuan yang ada, yang akhirnya dapat berkembang secara maksimal dalam masyarakat. Hal ini relevan dengan fungsi pendidikan islam, yakni menanamkan nilai-nilai insani dan nilai-nilai ilahi pada peserta didik.

B.     Peranan Pengembangan Kurikulum
            Kurikuum sebagai rogram pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis,memegangng peranan yang sangat penting bagi pendidikan (peserta didik). Peranan urikulum yang dinilai sangat pokok yaitu;
1)      Peranan Konserfatif
Kurikulum bias dikatakan konservatif karena mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial  kepada anak-anak didik atau generasi muda. Sekolah sebagai suatu lembaga sosial, sangat berperan penting dalam mempengaruhi dan membina tingkah laku anak sesuai dengan nilai –nilai sosial yang ada di lingkungan masyarakat, sejalan,dan selaras dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses sosial. Pada hakekatnya, pendidikan itu berfungsi untuk menjembatani antara siswa-siswi selaku peserta didik dengan orang dewasa didalam suatu proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih kompleks.
2)      Peranan Kritis dan Evaluatif
      Kebudayaan senantiasa berubah dan bertambah sejalan dengan perkembangan zaman yang terus berputar. Sekoah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada , melainkan juga menilai dan memilih unsure-unsur kebudayaan yang akan diwariskan . Maksudnya  ,kurikulum itu selain mewariskan atau mentrasmisikan  nilai-nilai kedada generasi muda ,juga sebagai alat untuk mengevaluasi kebudayaan yang ada. Apakah nilai-nilai sosial yang ada atau dibawa sesuai atau tidak dengan perkembangan yang akan datang serta apakah perlu diadakan perubahan atau tetap seperti aslinya.



3)      Peranan Kreatif
Kurikulum melekukan kegiatan –kegiatan kreatif dan kontruktif  dalam arti menciptakan dan menyusun  sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang masa yang akan datang  dalam masyarakat . Guna membantu setiap  individu dalam mengembangkan potensinya,kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman cara berfikir, berkemampuan dan berketerampilan baru, sehingga  memberi manfaat bagi masyarakat.
Untuk itulah sekolah didirikan, yakni membantu membimbng anak didik untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sanggup menghadapi segala masalah dalam hidupnya sesuai  dengan tujuan dan cita-cita  negara.  Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntunan  waktu dan keadaaan untuk membantu peserta didik menuju kebudayaan yang akan dating, sehingga mereka menjadi siap dan terampil dalam segala hal.

Implikasi peranan diatas dalam praktik pendidikan dengan kurikulum yang digunakan adalah bahwa pendidikan memiliki cita-cita untuk menciptakan suatu masyarakat yang ideal, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut suatu bangsa  dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum berupaya didesain agar dapat mengembangkan sains teknologi dengan tepat sehingga anak didik menjadi suatu daya manusia yang handal ,namun tanpa kehilangan identitas bangsanya.









[1] DRS. A. Hamid Syarief, Pengembangan Kurikulum (Pasuruan: Percetakan Garoeda, 1993) hal:11-14
[2] Dr. Abdullah Idi, M.Ed, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007) hal:206
[3] Ibid, hal:211-216

Minggu, 29 April 2012

SISTEM KOORDINAT
DENAH LETAK BENDA                 
Pada gambar peta diatas terdapat deenah sebagian kota Surabaya. Seseorang yang dapat membaca denah sekaligus menentukan letak seatu benda, tentunya akan lebih mudah dalam menceri tempat atau kedudukan suatu benda.
Coba perhatikan peta tersebut!
·         Di jalan apakah polda jatim?
·         Apakah supermarket Giant dekat dengan jalan margorejo?
MENENTUKAN SISTEM KOORDINAT TITIK PADA SISTEM KOORDINAT KARTESIUS
Sumbu diagram terdapat dua garis yang berpotongan tegak lurus . garis yang mendatar disebut sumbu x dan tegak disebut sumbu y. Titik potong sumbu x dan y adalah titik asal. Titik ini dinyatakan sebagai titik nol. Pada sumbu x dan  y terletak titik yang berjarak sama. Titik tersebut disesuaikan dengan bilangan cacah.
Pada sumbu x,dari titik 0 ke kanan dan seterusnya merupakan bilangan positif, Sedangkan dari 0 ke kiri dan seterusnya merupakan bilangan negatif. Pada sumbu y,bilangan 0 ke atas dan seterusnya merupakan bilangan positif dan dari titik 0 ke bawah merupakan bilangan negatif.
Setiap titk pada bidang kartesius dihubungkan dengan jarak tertentu ke sumbu x yang disebut absis titik itu, sedangkan jarak tertentu kesumbu y disebut ordinat titik itu. Absis dan ordinat mewakili pasangan bilangan (pasangan berurut) yang disebut koordinat. Penulisan koordinat ditulis dalam tanda kurung. Koordinat x selalu ditulis terlebih dahulu, diikuti tanda koma dan kemudian koordinat y.
Garis tegak lurus pada bidang kartesius, membagi bidang menjadi empat bagian, yang dinamakan kuadran, yaitu kuadran 1 nilai x dan y positif, kuadran 2 nilai x negaitif dan nilai y positif, kuadran 3 nilai x dan y negatif, dan kuadran 4 nilai x positif dan nilai y negatif.



K1


4



K2



3







2







1




-3
-2
-1
0
1
2
3
4



-1







-2




K3


-3



K4

Dengan memakai bidang koordinat letak suatu titik atau benda akan ditentukan oleh pasangan koordinatnya.
Contoh 1
Gambar pada kertas berpetak sebuah bidang koordinat, kemudian tentukan latak titik-titik E(2,2), G(3,0), H(-4,0), M(-3,-2), R(1,-3) dan S(-2,1) pada bidang koordinat tersebut!
Jawab:




5









4









3









2
E




      H
    S

1


      G


-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5




-1






M


-2









-3
    R








-4





Contoh 2
Pada bidang koordinat gambarlah titik-titik (x,y) yaitu pada titik-titik yang koordinat x dan koordinat y yang memenuhi persamaan x+y=4 dengan x= -2,-1,0,1,2 dan 3.
Jawab:
Titik-titik (x,y) yang koordinat x dan koordinat ynya memenuhi persamaan x+y=4 dengan x= -2,-1,0,1,2 dan 3 dapat diperolah dengan labih dulu membuat daftar berikut:
Persamaan
x + y = 4
Koordinat x
Koordinat y
Titik-titik (x,y)
Nama titik
-2 + 6 = 4
-2
6
(-2,6)
S
-1 + 5 = 4
-1
5
(-1,5)
U
0 + 4 = 4
0
4
(0,4)
W
1 + 3 = 4
1
3
(1,3)
O
2 + 2 = 4
2
2
(2,2)
Y
3 + 1 = 4
3
1
(3,1)
A

Dari daftar diatas ini tampak bahwa titik-titik (x,y) yang koordinat x dan koordinat y memenuhi persamaan x + y = 4, dengan x + -2,-1,0,1,2 dan 3 adalah titik-titik S(-2,6), U(-1,5), W(0,4), O(1,3), Y(2,2), A(3,1), sehingga gmbarnya adalah 





8









7







S

6








U
5









4
W








3

O







2


Y






1



A

-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5




-1






Contoh 3
Pada bidang koordinat gambarlah titik-titik (x,y) yaitu pada titik-titik yang koordinat x dan koordinat y yang memenuhi persamaan 2x2 – y = 0 dengan x = -2,-1,0,1,2.
Jawab:
Titik-titik (x,y) yang koordinat x dan koordinat y memenuhi persamaan 2x2 – y = 0 dengan x = -2,-1,0,1,2 dapat diperoleh dengan terlebih dahulu membuat daftar berikut.
Persamaan
2x2 = y
Koordinat x
Koordinat y
Titik-titik (x,y)
Nama titik
2(-2)2 = 8
-2
8
(-2,8)
M
2(-1)2 = 2
-1
2
(-1,2)
A
2(0)2 = 0
0
0
(0,0)
U
2(1)2 = 2
1
2
(1,2)
N
2(2)2 = 8
2
8
(2,8)
E

Dari daftar diatas ini tampak titik-titik (x,y) yang koordinat x dan koordinat y memenuhi persamaan 2x2 – y = 0, dengan x = -2,-1,0,1,2 adalah titik-titik M(-2,8), A(-1,2), U(0,0), N(1,2), E(2,8) sehingga gambarnya adalah
 




9







M

8

E







7









6









5









4









3








A
2
N








1





-4
-3
-2
-1
0 U
1
2
3
4
5
Contoh 4
Tentukan letak titik-titik A(5,1), B(5,5), C(1,5) pada bidang koordinat. Hitunglah titik-titik itu dan bangun apakah yang terbentuk ?
Jawab:
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.       Letakkan titik-titik A, B dan C pada bidang koordinat.
b.      Hubungkan titik A ke B, titik B ke C, dan titik C ke A.
Bangun datar yang terbentuk adalah segitiga siku-siku
 
5
C



B
4





3





2





1




A
0
1
2
3
4
5